Partai Aceh Siap Toreh Cerita Baru di Aceh


LANTIK-Gubernur Aceh, Zaini Abdulah saat melantik dan mengambil sumpah Muhammad Thaib dan Muhammad Jamil MKes sebagai Bupati/Wakil Bupati Aceh Utara periode 2012-2017 di gedung DPRK Aceh Utara, Kamis (5/7) Detik-detik permulaan Partai Aceh akan membangun kembali Aceh, Gubernur Aceh mengatakan "Pembangunan vital di Aceh segera diaktifkan".
Terpuruknya kondisi pembangunan di Aceh dalam pemerintahan lima tahun trakhir, nyaris menghancurkan sendi perekonomian di Aceh, infrastruktur dan sebagainya, hingga saat ini dianggap masih wacana. Namun, banyak pelosok di daerah Aceh masih membutuhkan perhatian pemerintah.
Kesiap siagaan pemerintah Aceh baru, khususnya dari kalangan masyarakat, Partai Aceh (PA) yang menang telak dari seluruh penjuru di Aceh dalam Pemilukada kemarin. Tak lain, keinginan masyarakat berkembang, sejahtera serta berekonomi yang baik. Bermacam-macam opinipun terangkat. Antaranya, dengan keberadaan Pemerintah Aceh ditangan PA akan menuai perbaikan bagi masayarakat di tiap daerahnya, demikian juga harapan rakyat jelata yang selama ini merasa dikucil, akan terangkat kehormatannya dengan meratanya pembangunan.
Dalam pelantikan H Muhammad Thaib selaku Bupati Aceh Utara dan Drs Muhammad Jamil M Kes sebagai wakilnya. Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah menghimbau kepada kepala daerah yang baru itu untuk bersama-sama dengan Pemerintah Aceh untuk menghidupkan kembali proyek-proyek vital yang telah alias terbengkalai di Aceh Utara.
Imbauan dr H Zaini menyebutkan, antaranya proyek-proyek vital yang perlu direvitalisasi ulang tersebut merupakan beberapa perusahan raksasa di kabupaten itu. Meliputi, PT Aceh Asean Fertilizer (PT AAF), PT Kertas Kraft Aceh (PT KKA), Exxon Mobil dan beberapa perusahaan lainnya,ia menyebutkan selama tiga bulan ke depan Pemkab Aceh Utara siap sedia . “Tiga bulan ke depan, kami minta Bupati dan Wakil Bupati menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Aceh Utara. Dalam RPJM itu diharapkan tersusun program-program yang prorakyat,” sebut Gubernur.
Program mendasar, yang juga dinanti-nanti masyarakat jelata di Aceh yakni perubahan peronomian rumah tangga. Sementara angka kemiskinan Aceh masih terpampang di setiap penjuru Aceh, Zaini Abdullah mengekangkan, pengentasan kemiskinan lewat investor lokal maupun nasional, guna mensejahterakan masyarakat Aceh, khususnya Aceh Utara.
Aceh Utara dari sudut pandang orang pertama di Aceh saat ini mengatakan, bukan sekedar Kabupaten biasa, melainkan kabupaten potensial yang memiliki nilai sejarah. “Aceh Utara memiliki nilai historis ratusan tahun lalu sebagai kota pemerintahan Kesultanan Aceh, di samping dikenal sebagai kota tambang,” tambah dr Zaini seraya mengatakan selain itu di Kabupaten tersebut juga kaya beragam SDA dan SDM baik dari hasil pertanian, perkebunan, maupun hasl kelautan.
Ia sangat berharap Pemkab Aceh Utara lebih mampu mengoptimalkan potensi kekaya daerah di kabupaten tersebut sebagai pendapatan asli daerah (PAD) setempat yang bertujuan mampu mengurangi angka kemiskinan di Aceh Utara.
Demikian juga dengan harapan masyarakat banyak, perubahan sektoral ekonomi di Aceh secara umum, khususnya Aceh Utara segera terwujudkan di dalam kemimpinan Pemkab yang baru di Kabupaten itu.


Sumber  : harianandalas,

Posting Komentar

0 Komentar