PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH ( PTS )

LAPORAN

Para sahabat sekalian PTS adalah Penelitian Tindakan Sekolah atau sebagian orang menyebut Tindakan Kepngawasan. PTS ini biasanya diharuskan kepada Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mau mengajukan kenaikan pangkat atau Pengawas yang juga mau naik pangkat. Penelitian tindakan sekolah tidak jauh beda dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), cuma dalam Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ruang lingkupnya agak lebih luas dibandingkan dengan Penelitian Tindakan Kelas, karena kebanyakan penelitiannya melibatkan sekolah-sekolah lain, misalnya dengan mengadakan workshop, KKG, MGMP dan sebagainya, yang bisa dijadikan untuk bisa melakukan penelitian. oleh karena itu bagi anda rekan guru, kepala sekolah atau pengawas sekolah yang belum pernah membuat Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) disini saya menyediakan Laporan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) silahkan dibaca dan didownload,semoga bisa dijadikan refrensi pada sekolah anda masing-masing.

PTS 001 MODEL PEMBINAAN CLCK ( CONTOH LATIHAN CONTROL KERJA MANDIRI ) DALAM PROGRAM. UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI....

Rabu, 04 April 2012

print this page Cetak
BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang Masalah
                        Berbagai  masalah yang berkaitan dengan kondisi guru, antara lain : (1) adanya keberagaman kemampuan guru dalam proses pembelajaran dan penguasaan pengetahuan (2) belum adanya alat ukur yang akurat untuk mengetahui kemampuan guru, (3) pembinaan yang dilakukan belum mencerminkan kebutuhan, dan (4) kesejahteraan guru belum memadai, jika hal tersebut tidak segera diatasi maka akan berdampak pada rendahnya kualitas pendidikan di maksud antara lain : 
(1) Kemampuan siswa dalam menyerap mata pelajaran yang dianjurkan guru tidak maksimal, (2) kurang sempurnanya pembentukan karakter yang tercermin dalam sikap dan kecakapan hidup yang dimilikioleh setiap siswa, (3) rendahnya kemampuan membaca, menulis dan berhitung siswa terutama ditingkat dasar(hasil studi internasional yang dilakukan oleh organisasi Internasional Education Achievement, 1999). Sehubungan dengan itu, Undang-Undang No. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional yang berisi perintisan pembentukan Badan Akreditasi dan Sertifikasi mengajar di daerah merupakan bentuk dari upaya peningkatan kualitas tenaga kependidikan secara nasional.
            Berdasarkan uraian diatas, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional menerapkan standar kompetensi guru yang berhubungan dengan (1) Komponen Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran dan Wawasan Kependidikan ; (2) Komponen Kompetensi Akademik Vokasional sesuai materi pembelajaran ; (3) Pengembangan Profesi. Komponen - Komponen Standar Kompetensi, Guru ini mewadahi Kompetensi Profesional, personal dan sosial yang harus dimiliki oleh seorang guru. Pengembangan standar kompetensi guru diarahkan pada peningkatan kualitas guru dan pola pembinaan guru yang terstruktur dan sistematis.
Fakta menyatakan kompetensi guru saat ini dalam sub komponen Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran Kompetensi menyusun rencana pembelajaran dengan indikator
a)      Mendeskripsipkan tujuan pembelajaran
b)      Menentukan materi sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan
c)      Mengorganisasikan materi berdasarkan urutan dan kelompok
d)      Mengalokasikan waktu
e)      Menentukan metode pembelajaran yang sesuai
f)        Merancang prosedur pembelajaran
g)      Menentukan media pembelajaran/peralatan praktikum (dan bahan) yang akan digunakan
h)      Menentukan sumber belajar yang sesuai (berupa buku, modul, program komputer dan sejenisnya)
i)        Menentukan teknik penilaian yang sesuai
Namun kenyataan yang ada terbalik berdasarkan hasil supervisi terhadap guru masih dominan menggunakan pengelolan pembelajaran berdasarkan pola lama dan masih dominan menggunakan pengelolaan pembelajaran yang tidak sesuai karakteristik siswa dan situasi kelas. Bila ditelusuri lebih lanjut, faktor yang menyebabkan guru belum mampu melaksanakan pengelolaan pembelajaran dengan tepat karena kemampuan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran belum optimal, bahkan ada yang tidak membuat.
 Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran sangat penting, karena pengelolaan pembelajaran yang baik sangat berpengaruh terhadap penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai indikator. Keunggulan CLCK adalah guru diberikan contoh dalam pembuatan RPP dan setelah itu berlatih dengan pengawasan dan kegiatan yang dilakukan tidak bergantung pada orang lain.
Untuk mengatasi hal tersebut perlu diupayakan Pembinaan CLCK (Contoh, Latihan, Control, Kerja Mandiri) dalam program .....untuk  meningkatkan kompetensi guru .....di .....Tahun ...... 


Silahkan klik gambar di bawah ini untuk download bab selanjutnya.

Posting Komentar

0 Komentar