MAKALAH
MATA KULIAH BIOKIMIA PANGAN
MATERI PEMBAHASAN
“ P R O T E I N ”
Di Susun Oleh :
SURANTO
SUSI SUSANTI
YULIANA FLORENTINA
YUSUP SOPIAN
ZENI YUSUP ARFAH
BIDANG KONSENTRASI
“ TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI “
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PERTANIAN
PPPPTKP VEDCA CIANJUR JOINT PROGRAM DENGAN POLIJE
Jl. Jangari KM. 14 Sukajadi, Karangtengah Kotak Pos 138 CIANJUR 43202, Telp. 0263-285003 Fax. 0263-285026 E-mail:info@vedca.net Website:www.vedca.net
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.Salam Sejahtera Bagi Kita Semua.
Dengan memanjatkan piji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah – Nya kepada kita sekalian, sehingga dalam kehidupan kita dapat berkarya serta melaksanakan tugas dan kewajiban di bidang masing – masing. Semoga kita semua selalu mendapat petunjuk dan perlindungan – Nya sepanjang masa. Dan dalam pada itu dengan izin – Nya, Alhamdulillah niat dan tekad penyusun untuk menyelesaikan penyusunan “Makalah Biokimia Pangan” dapat tersusun dengan baik.
Selanjutnya pada kesempatan ini penyusun setulus hati menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Muhammad Hefni (Dosen POLIJE) yang telah memberikan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Biokimia Pangan walau hanya sekilas. Tak lupa pula penyusun menyampaikan terima kasih dan penghargaan serta mohon dukungan dan bimbingannya kepada Bapak Dr. Ir. H. Sahirman, MP, Bapak Wawan Buntaran, STP dan Ibu An An Herliani, SSi yang pada semester ini mengajarkan kepada penyusun Mata Kuliah Biokimia Dasar.
Makalah ini di susun dengan bahasa yang sederhana berdasarkan berbagai literatur tertentu dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman mengenai teori yang di bahas. Kendati demikian, tak ada gading yang tak retak. Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu penyusun terbuka dengan senang hati menerima kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan sumbangsih untuk kemajuan perkembangan Biokimia Pangan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Cianjur, 23 Maret 2012
PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR iDAFTAR PUSTAKA ii
BAB I PENDAHULUAN 1
- Latar Belakang 1
- Tujuan 1
- Tujuan Umum 1
- Tujuan Khusus 1
- Pengertian 2
- Klasifikasi Protein 2
- Protein Serabut ( Fibrous ) 2
- Protein Globular 2
- Protein Konjungsi 3
- Jenis – Jenis Protein 3
- Berdasarkan Komponennya 3
- Protein Bersahaja 3
- Protein Kompleks 3
- Protein 3
- Berdasarkan Komponennya 3
- Berdasarkan Sumbernya 3
- Protein Hewani 3
- Protein Nabati 3
- Fungsi Fisiologiknya 3
- Protein Sempurna 3
- Protein Setengah Sempurna 3
- Protein Tidak Sempurna 3
- Komposisi Kimia Protein 3
- Fungsi, Guna dan Sumber Protein 4
- Fungsi Protein 4
- Guna Protein Bagi Tubuh Manusia 4
- Sumber Protein 5
- Kebutuhan Protein Bagi Manusia 5
- Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein 6
- Akibat Kekurangan Protein 6
- Kwasiorkor 6
- Marasmus 7
- Akibat Kekurangan Protein 6
- Akibat Kelebihan Protein 7
- Upaya Penanggulangan 8
- Kesimpulan 9
- Saran 9
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Protein sangat penting untuk membantu pertumbuhan anak-anak, dan meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Dan juga kelebihan protein juga akan menimbulkan penyakit, seperti Kwasiorkor, Marasmus, dan Obesitas.
Oleh karena itu, selain untuk memenuhi tugas dalam Mata Kuliah “Biokimia Pangan” ini, penyusun mengangkat judul tentang Protein, karena protein merupakan zat paling penting yang harus ada dalam tubuh manusia. Tapi masih banyak juga kasus Kekurangan Energi Protein (KEP). Disini penyusun tertarik untuk lebih mendalami tentang protein.
- Tujuan
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
ѽ Menjabarkan kadar dan fungsi protein bagi manusia.
ѽ Memberitahu kepada mahasiswa sumber protein.
ѽ Menjelaskan akibat dan kekurangan protein.
ѽ Dll.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
- Pengertian
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein separuhnya ada di dalam otot, seperlima dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh dalam kulit dan selebihnya dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon pengangkut zat – zat gizi dan darah. Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai Prekursor, sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul – molekuk esensial untuk kehidupan.
Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat kimia lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
- Klasifikasi Protein
- Protein Serabut (Fibrous)
Karakteristiknya :
♠ Rendah daya larutnya.
♠ Mempnayi kekuatan mekanis yang tinggi.
♠ Tahan terhadap enzim pencernaan.
Contoh : Kolagen, Elastin, Keratin, Miosin.
- Protein Globular
♥ Berbentuk bola.
♥ Larut dalam larutan garam dan asam encer.
♥ Mudah berubah dalam pengaruh suhu.
♥ Konsentrasi garam mudah mengalami denaturasi.
Contoh : Albumin, Globumin, Histon, Protamin.
- Protein Konjungsi
Contoh : Nukleoprotein, Lipoprotein, Fosfoprotein, Metaloprotein.
- Jenis – Jenis Protein
- Berdasarkan Komponennya
- Protein Bersahaja
- Berdasarkan Komponennya
- Protein Kompleks
- Protein
- Berdasarkan Sumbernya
- Protein Hewani
- Protein Nabati
- Berdasarkan Fungsi Fisiologiknya
- Protein Sempurna.
- Protein Setengah Sempurna.
- Protein Tidak Sempurna.
- Komposisi Kimia Protein
Asam amino terdiri atas atom karbon yang terikat pada satu Gugus Karboksil (-COOH), satu Gugus Amino (-NH2), satu Atom Hidrogen (-H) dan satu gugus Radikal (-R) atau rantai cabang.
Pada umumnya asam amino yang diisolasi dari protein dihidroksilat alfa – asam amino, yaitu gugus karboksil dan amino terikat pada atom karbon yang sama. Yang membedakan asam amino satu sama lain adalah rantai cabang atau gugus –R nya.
- Fungsi, Guna, dan Sumber Protein
- Fungsi Protein
- Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan.
- Untuk pembentukan ikatan – ikatan esensial tubuh.
- Untuk mengatur keseimbangan air dalam tubuh.
- Untuk memelihara netralitas tubuh.
- Untuk pembentukan antibodi.
- Untuk mengangkat zat – zat gizi.
- Sebagai sumber energi.
- Fungsi Protein
- Guna Protein Bagi Tubuh Manusia
- Untuk membangun sel jaringan tubuh seorang bayi yang lahir dengan berat badan 3 kg.
- Untuk mengganti sel tubuh yang aus atau rusak.
- Untuk membuat air susu, enzim dan hormon air susu yang diberikan ibu kepada bayinya di buat dari makanan ibu itu sendiri.
- Membuat protein darah, untuk mempertahankan tekanan osmose darah.
- Untuk menjaga keseimbangan asam – basa dari cairan tubuh.
- Sebagai pemberi kalori.
- Sumber Protein
- Sumber Protein Hewani
- Sumber Protein Nabati
- Kebutuhan Protein Bagi Manusia
Penggunaan protein dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, sehingga dalam prakteknya jumlah protein itu belum dapat memenuhi kebutuhan. Sebabnya antara lain :
♦ Kadar protein 18,75 gram itu dalam tubuh akan menyebabkan beberapa reaksi kimia yang tidak bisa berlangsung dengan baik.
♦ Kecernaan protein itu sendiri. Tidak semua bahan makanan yang mengandung serat – serat proteinnya bisa di ambil tubuh. Karena adanya serat – serat ini, enzim – enzim tidak bisa masuk untuk memecah protein.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka ditetapkan bahwa kebutuhan protein bagi seorang dewasa adalah 1 gram untuk setiap kilogram berat badannya setiap hari. Untuk anak – anak yang sedang tumbuh, diperlukan protein yang lebih banyak, yaitu 3 gram tiap satu kilogram berat badannya.
Disamping itu, mengingat adanya protein sempurna dan tidak sempurna berdasarkan jumlah dan macam – macam asam amino yang ada dalam makanan, maka untuk menjamin agar tubuh benar – benar mendapatkan asam amino dalam jumlah dan macam yang cukup, sebaiknya untuk orang dewasa seperlima dari protein yang diperlukan haruslah protein yang berasal dari hewan, sedangkan untuk anak – anak sepertiga dari jumlah protei yang mereka perlukan.
BAB III
PEMBAHASAN
- Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein
- Akibat Kekurangan Protein
- Kwasiorkor
Kwashiorkor lebh banyak terdapat pada usia dua hingga tiga tahun yang sering terjadi pada anak yang terlambat menyapih, sehingga komposisi gizi makanan tidak seimbang terutama dalam hal protein. Kwashiorkor dapat terjadi pada konsumsi energi yang cukup atau lebih.
Gejalanya :
Θ pertumbuhan terhambat.
Θ Otot – otot berkurang dan lemah.
Θ Edema.
Θ Muka bulat seperti bulan (moonface)
Θ Gangguan psikimotor.
Ciri khas dari Kwashiorkor yaitu terjadinya edema di perut, kaki dan tangan. Kehadiran Kwashiorkor erat kaitannya dengan albumin serum. Pada Kwashiorkor gambaran klinik anak sangat berbeda. Berat badan tidak terlalu rendah, bahkan dapat tertutup oleh adanya edema, sehingga penurunan berat badan relatif tidak terlalu jauh, tetapi bila pengobatan edema menghilang, maka berat badan yang rendah akan mulai menampakkan diri. Biasanya berat badan tersebut tidak sampai di bawah 60 % dari berat badan standar bagi umur yang sesuai.
Ciri – cirri :
® Rambut halus, jarang, dan pirang kemerahan kusam.
® Kulit tampak kering (Xerosis) dan memberi kesan kasar dengan garis – garis permukaan yang jelas.
® Di daerah tungkai dan sikut serta bokong terdapat kulit yang menunjukkan Hyperpigmentasi dan kulit dapat mengelupas dalam lembar yang besar, meninggalkan dasar yang licin berwarna putih mengkilap.
® Perut anak membuncit karena pembesaran hati.
® Pada pemeriksaan mikroskopik terdapat perlemkan sel – sel hati.
- Marasmus
Marasmus adalah penyakit kelaparan dan terdapat banyak di antara kelompok sosial ekonomi rendah di sebagian besar negara sedang berkembang dan lebih banyak dari Kwashiorkor.
Gejalanya :
© Pertumbuhan terhambat.
© Lemak di bawah kulit berkurang.
© Otot – otot berkurang dan melemah.
© Berat badan lebih banyak terpengaruh dari pada ukuran kerangka, seperti : panjang, lingkar kepala dan lingkar dada.
© Muka seperti orang tua (Oldman’s Face).
Pada penderita Marasmus biasanya tidak ada pembesaran hati (Hepatomegalia) dan kadar lemak serta kolesterol di dalam darah menurun. Suhu badan juga lebih rendah dari suhu anak sehat dan anak tergeletak in – aktif, tidak ada perhatian bagi keadaan sekitarnya.
- Akibat Kelebihan Protein
Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan demam. Ini di lihat pada bayi yang di beri susu skim atau formula dengan konsentrasi tinggi, sehingga konsumsi protein mencapai 6 g/kg BB. Batas yang dianjurkan untuk konsumsi protein adalah dua kali Angaka Kecukupan Gizi (AKG) untuk protein.
- Upaya Penanggulangan
ʘ Pemantauan Status Gizi (PSG) masyarakat.
ʘ Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
ʘ Pemantauan garam beryodium.
ʘ Pemberian kapsul vitamin A.
ʘ Pemberian tablet Fe.
ʘ Pengumpulan data KADARZI.
BAB IV
P E N U T U P
- Kesimpulan
Selain itu, protein merupakan penghasil energi terbesar. Dengan adanya protein dalam tubuh, maka tubuh akan merasa tetap segar. Tetapi yang harus diperhatikan asupan protein untuk tubuh haruslah seimbang, tidak boleh kekurangan dan tidak boleh pula kelebihan. Karena kelebihan atau kekurangan asupan protein dapat menimbulkan penyakit, seperti : Kwashiorkor, Marasmus, dan Obesitas.
Oleh karena itu, diharapkan kepada pembaca, untuk dapat memanfaatkan apa yang telah disampaikan dalam makalah ini, guna untuk meningkatkan status gizi di masyarakat, sehingga tercipta masyarakat yang sehat.
- Saran
- Diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat memenuhi asupan protein, agar dapat tumbuh dengan sehat.
- Agar seluruh ibu – ibu memperhatikan gizi anak, terutama asupan proteinnya, agar tidak ada lagi penderita gizi buruk.
- Kepada tenaga kesehatan untuk dapat mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang gizi, terutama tentang protein.
- Diharapkan masyarakat ataupun pembaca mau ikut serta menggalakkan program tentang pemberantasan gizi buruk, untuk mencapai Indonesia Sehat 2015.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.Sediaoetama, Drs. Ahmad Djaeni. 2006. Ilmu Gizi. Jakarta : Dian Rakyat.
Moehdi, S. 2002. Ilmu Gizi. Jakarta : Papasinar Sinanti.
Kartasapoetra, Drs. G. 2003. Ilmu Gizi. Jakarta : Rineka Cipta.
http//www.google.com//gizi buruk//2008.
http//www.google.co.id//journal tentang protein.// 2008.
0 Komentar