KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ALAT KONTRASEPSI



Posted on April 28, 2010 by MASYARAKAT XI IPA 2 `09 MERAUKE

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KONTRASEPSI

PIL KB KOMBINASI
 Sangat efektif bila diminum setiap hari.
 Bila berhenti minum Pil KB dapat terjadi kehamilan.
 Pada bulan-bulan pertama pemakaian mungkin dapat menimbulkan efek samping, seperti mual, perdarahan atau flek diantara masa haid, kenaikan berat badan, atau sakit kepala. Semua gejala ini tidak berbahaya.
 Aman untuk hampir semua wanita karena efek samping jarang terjadi.
 Dapat digunakan wanita berbagai golongan umur, baik yang sudah maupun yang belum mempunyai anak.
 Dapat mencegah penyakit kanker tertentu, kurang darah (akibat kekurangan zat besi), nyeri pada waktu haid dan beberapa kesehatan lain.

SUNTIK KB
 Sangat efektif untuk mencegah kehamilan bila disuntik setiap 1 bulan atau 3 bulan (sesuai dengan jenis suntik KB).
 Gangguan perdarahan biasa terjadi – seperti flek-flek, perdarahan ringan diantara 2 masa haid. Setelah pemakaian satu tahun sering tidak mengalami haid. Kenaikan berat badan juga biasa terjadi atau timbul sakit kepala ringan.
 Dapat digunakan wanita berbagai golongan umur, baik yang sudah maupun yang belum mempunyai anak.
 Bila berhenti memakai cara KB ini, kehamilan dapat segera terjadi.
 Aman digunakan pada masa menyusui, setelah 6 minggu sehabis melahirkan.
 Membantu mencegah kanker rahim; mencegah kehamilan di luar rahim

SUSUK KB
 Tersedia 3 macam susuk KB terdiri dari 1 batang, 2 batang, dan 6 batang.
 1,2 atau 6 buah batang ini dimasukkan dibawah kulit pada lengan bagian atas.
 Sangat efektif untuk masa 3 tahun (untuk jenis 1 dan 2 batang) dan 5 tahun (untuk jenis 6 batang).
 Bila diinginkan, susuk KB dapat diangkat setiap waktu.
 Segera setelah susuk KB diangkat, wanita dapat hamil.
 Perubahan pola haid masih dalam batas normal – perdarahan ringan diantara masa haid, flek-flek atau tidak haid. Juga timbul sakit kepala ringan.
 Aman digunakan pada masa menyusui, dipasang setelah 6 minggu sehabis melahirkan.
 Membantu mencegah anemia dan kehamilan di luar kandungan.

PIL PROGESTIN / MINI PIL
 Pilihan yang baik bagi ibu yang menyusui dan ingin menggunakan pil, mulai diminum pada minggu ke 6 setelah melahirkan.
 Sangat efektif selama masa menyusui.
 Jika digunakan pada masa menyusui, biasanya terjadi perubahan pola haid terutama flek-flek diantara masa haid.

KONDOM
 Selain mencegah kehamilan juga dapat melindungi terhadap infeksi penyakit menular seksual (PMS) termasuk HIV / AIDS.
 Kondom dapat digunakan untuk mencegah HIV / AIDS, sekaligus ber KB
 Dengan sedikit berlatih – mudah digunakan secara benar.
 Efektif bila setiap dilakukan secara benar.
 Beberapa pria merasa bahwa kondom mengganggu hubungan seks dan mengurangi kenikmatan.

AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) / IUD
 Alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur, yang dimasukkan ke dalam rongga rahim oleh seorang bidan / dokter terlatih.
 Sangat efektif, dan bila berhenti memakai AKDR, kehamilan dapat terjadi. AKDR ini merupakan cara KB jangka panjang.
 AKDR tipe TCu-380 A misalnya, efektif paling sedikit selama 10 tahun.
 Masa haid dapat menjadi lebih panjang dan banyak, terutama pada bulan-bulan pertama pemakaian. Mengalami sedikit ketidak-nyamanan setelah IUD dipasang.
 Tidak ada pengaruh terhadap ASI. Seorang dokter / bidan yang telah mendapat pelatihan khusus dapat memasangnya segera setelah melahirkan.
 Infeksi panggul cenderung menyerang pemakai IUD terlebih lagi apabila si pemakai telah terjangkit penyakit menular seksual.
 IUD dapat keluar sendiri pada waktu mengedan, khususnya pada bulan-bulan pertama pemakaian, jadi sangat penting memeriksakan talinya.
 Tidak dianjurkan digunakan oleh wanita yang mengidap Penyakit Menular Seksual.

METODE SEDERHANA / VAGINAL
 Spermisid / tissu KB, diafragma dan kap, merupakan cara KB yang dapat dipakai sendiri oleh wanita.
 Harus dimasukkan ke dalam vagina (liang senggama) setiap kali sebelum berhubungan. Dilakukan sebelum mengadakan hubungan seks.
 Efektif bila digunakan secara benar.
 Dapat membantu mencegah penyakit menular seksual.
 Menggunakan cara KB ini, cenderung untuk terkena infeksi saluran kencing.
 Tissu KB tidak mudah didapat.

METODE OPERASI WANITA (MOP) / TUBEKTOMI
 Cara KB permanent bagi wanita yang yakin tidak ingin mempunyai anak lagi pertimbangkan secara matang sebelum mengambil keputusan.
 Operasi yang aman dan sederhana. Hanya memerlukan bius lokal.
 Sangat efektif.
 Belum ada efek samping jangka panjang. Mengalami ketidak-nyamanan setelah operasi. Komplikasi yang serius karena operasi jarang terjadi.
 Tidak berpengaruh terhadap kemampuan maupun perasaan seksual.
METODE OPERASI PRIA (MOP) / VASEKTOMI
 Cara KB permanent bagi pria yang sudah memutuskan tidak ingin mempunyai anak lagi. Pertimbangkan secara matang sebelum mengambil keputusan.
 Operasi yang aman, dan mudah. Memerlukan hanya beberapa menit di klinik atau praktek dokter. Menggunakan bius lokal.
 Baru efektif setelah ejakulasi 20 kali atau 3 bulan pasca operasi. Sebelum itu masih harus menggunakan kondom.
 Tidak ada efek samping jangka panjang.
 Tidak berpengaruh terhadap kemampuan maupun kepuasan seksual.

SISTEM KALENDER
 Wanita harus mengetahui masa subur wanita dalam siklus haidnya.
 Sistem kalender adalah: pada masa subur tidak berhubungan seks. Bila berhubungan gunakanlah kondom, tissu KB, diafragma dan kap, atau sanggama terputus selama masa subur.
 Dapat efektif bila dilakukan dengan benar. Namun pada kenyataannya sering kurang efektif.
 Diperlukan kerjasama yang baik dengan pasangannya, karena sulit untuk menghindari hubungan seksual untuk waktu yang lama.
 Tidak ada efek samping fisik.
 Cara ini dianjurkan apabila cara KB lain sulit dipergunakan pada waktu menderita demam, infeksi vagina, setelah melahirkan atau pada waktu menyusui.

METODE LAM (Lactational Amenorrhoe Methode) / PEMBERIAN ASI
 Cara KB melalui menyusui eksklusif (menyusui bayi dari 0 s/d 4 bulan tanpa makanan tambahan).
 Seorang wanita menyusui dikatakan menggunakan metoda LAM, bila:
 Menyusui secara penuh atau bayinya tidak mendapat makanan tambahan, ibu sering memberikan ASI, siang dan malam;
 Belum mendapat haid;
 Bayinya belum berumur 6 bulan.
 Wanita sebaiknya sudah merencanakan penggunaan cara KB lain, bila tidak menggunakan LAM.

BEBERAPA METODE KB YANG TIDAK DI ANJURKAN KARENA KONDISI KESEHATAN TERTENTU

Kondisi Kesehatan
Metode yg tidak di anjurkan
 Merokok dan berumur diatas 35 tahun. Pil KB (Pil KB Kombinasi)*
 Diketahui mempunyai tekanan darah yang Pil KB. Jika tekanan darahnya tinggi,
tinggi. Suntik KB**
 6 bulan pertama menyusui. PIL KB.
6 minggu pertama menyusui. DMPA impian, Pil Progestin (POPs)
 Beberapa penyakit jantung, pembuluh Pil KB, Pil Progestin, suntik DMPA,
darah yang jarang terjadi, dan beberapa implant. Atau tanyakan dokter/bidan
penyakit hati. anda.
 Sakit kepala migrant – yaitu sakit kepala Pil KB, tetapi penggunaan Pil KB
yang datang berulang-ulang, sering terjadi dibatasi hanya pada 2 kondisi yaitu:
disatu sisi kepala saja atau berdenyut-denyut, 1. Wanita berumur 35 tahun/lebih
yang menyebabkan mual, gejala kan lebih 2. Wanita tak terbatas umur jika
buruk bila terkena sinar atau mendengar mengalami gangguan penglihatan
suara-suara bising. atau sulit berbicara atau bergerak
pada waktu mengalami sakit kepala
tersebut.
 Mempunyai infeksi penyakit menular akibat AKDR/IUD. Gunakan kondom,
penyakit hubungan seks atau penyakit meskipun sudah menggunakan cara
radang panggul pada saat ini atau 3 bulan KB lain (perdarahan pada vagina yang
terakhir. Resiko tinggi – karena mempunyai tidak biasa, mungkin merupakan lebih dari satu pasangan baik suami atau tanda-tanda dari infeksi akibat
istrinya. hubungan seksual).
 Kondisi-kondisi yang tidak sempurna tertentu AKDR/IUD. Tanyakan dokter/bidan
dari organ tubuh wanita. anda.
 Diketahui sedang hamil. AKDR/IUD. Pil KB pada 21 hari
Pertama setelah melahirkan.

*Juga berlaku untuk Suntikan bulanan (kombinasi).
**DMPA= suntikan DMPA (Depo-Provera) juga termasuk suntikan Norestrat.

Posting Komentar

0 Komentar