“Kapasitas Paru-Paru Sebelum dan Sesudah Berolahraga


Auto-hide: on
 

Ragil Ar Rasyid
Abstrak 
Faal olahraga merupakan ilmu yang mempelajari tubuh manusia dan bagian- bagiannya pada waktu berolahraga. Fisiologi olahraga atau Faal olahragamerupakan salah satu disiplin ilmu kedokteran.
Berdasarkan tipe danintensitas performa latihan, olahraga dapat dibagi menjadi 2bagian besar yaitu Olahraga Statik dan Olahraga Dinamik,olahraga dinamik dengan melibatkan banyak ototmenyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen. Sedangkanolahraga statik hanya menyebabkan sedikit peningkatandalam kebutuhan oksigen. Dengan adanya pembedaan didalam jenis olahraga maka fungsi pernapasan dalamberolahraga maupun istirahat juga berbeda. Maka di dalammakalah ini membahas tentang perbedaan kapasitas paru-paru sebelum dan sesudah berolahraga. Maka perbedaannyaadalah
 pada saat istirahat bervariasi antara setiap orangnya dengan jumlahantara 4 sampai 15 liter. Variasi jumlah ini dipengaruhi oleh ukuran tubuhantara laki-laki dan perempuan. Dan juga tipikal jumlah antara volume tidaldan frekuensi respirasi bervariasi antara 400 sampai 600 ml untuk volumetidal dan 10 sampai 25 kali untuk frekuensi respirasi. Untuk kepastian ukuranatau jumlahnya sangat bervariasi karena banyak faktor.
 Kata-kata kunci : Faal Olahraga, Olahraga Statik, Olahraga Dinamik, Kapasitas Vital, Volume Tidal.
1
 
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ilmu faal olahraga adalah ilmu yang mempelajari tubuhmanusia dan bagian-bagiannya pada waktu olahraga. Faal olahragasebagai ilmu amalan (Applied Science) merupakan dasar dari ilmukedokteran olahraga. Definisi ilmu kedokteran olahraga menurut A.Venerando (1975) adalah “Aplikasi ilmu kedokteran pada olahragadan aktivitas fisik umumnya, agar didapat keuntungan segipreventif dan kemungkinan terapoetis dari berolahraga untukmempertahankan keadaan sehat dan menghindari setiapkeadaan yang berhubungan dengan kelebihan atau kekuranganlatihan fisik”.
Usaha memaksimalkan kerja paru menjadi penting demi mencegah gangguanorgan pernapasan ini serta menghindari kemungkinan komplikasi penyakit. Untuk memasok kebutuhan oksigen bagi tubuh, idealnya kita menghirup udara bersih.Selanjutnya udara bersih itu pun hanya akan bermanfaat maksimal jika paru-paru berfungsi dengan baik. Di samping itu banyak faktor yang membuat fungsi parumengalami penurunan dan tidak bisa lagi bekerja secara optimal. Paru-paru adalahsalah satu organ vital yang bertugas memasok oksigen (O
2
) ke setiap sel tubuh supayaterus hidup dan menjalankan fungsinya dengan baik. Paru juga bertanggung jawabdalam pengeluaran zat karbondioksida (CO
2
) dari dalam tubuh. Seandainya fungsi paru mengalami penurunan atau gangguan, bisa dibayangkan, seluruh sistem kerjatubuh pun akan terpengaruh."Jika fungsi paru-paru baik, otomatis pasokan oksigen ke dalam darah yangmengalir ke seluruh tubuh juga berjalan baik. Oksigen sendiri merupakan bahan bakar  bagi terjadinya proses di dalam sel. Artinya, kalau selnya segar karena pasokanoksigen tercukupi dan bagus akan membentuk sistem kerja tubuh yang baik pula,’’tutur Dr. Pradjnaparamita, Sp.P. FCCP&FCCM, dokter spesialis paru dari BagianPulmonologi FKUI dan RS Persahabatan Jakarta.Fungsi paru dapat diukur dengan menggunakan spirometri. Cara sederhana,yakni meniup balon, juga bisa dilakukan untuk mengetahui kemampuan paru-paru2
http://htmlimg2.scribdassets.com/9tuijfyjggi353x/images/2-128d07a73d.jpg
 
kita. Bila anda masih mampu untuk meniup balon hingga mengembang dalam sekalitiup, berarti paru-paru anda masih baik.Hal lain yang juga bisa dipakai sebagai indikasi adalah menguji apakah kitacepat lelah dan tidak mampu melakukan aktivitas dalam kondisi sehat, sementara halyang sama bisa dilakukan orang lain seusia kita. "Misalnya kita sama-sama laridengan kecepatan sedang sepanjang 200 meter di lintasan datar," katanya. Apabilakita merasa lelah, berarti telah mengalami penurunan fungsi paru.Latihan dapat meningkatkan fungsi kerja pulmonary, terbukti darikenyataannya bahwa atlit memiliki volume paru-paru yang lebih banyak dibanding bukan atlit pada saat beristirahat dan berolahraga (berlatih).
1.2RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian tersebut diatas,bahwa kapasitas paru-paru sebelum dansesudah berolahraga maka permasalahan dalam penelitian ini dapat penulis rumuskan:
Pengertian paru-paru pada manusia
Faal paru-paru pada manusia
Ventilasi paru-paru
Volume paru-paru
Kapasitas paru-paru
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru
Daya tahan jantung dan pembuluh darah
1.3TUJUAN DAN MANFAAT1.3.1Tujuan Penulisan
Bertitik tolak dari permasalahan yang akan di bahas, maka tujuan dari penulisan ini dapat dirinci sebagai berikut :
Menjelaskan tentang faal paru-paru manusia dan pengaruhnya padaaktivitas olahraga.3
Memberikan pengetahuan tentang kapasitas vital paru maupunvolume serta faktor-faktor yang berkaitan dengan hal tersebut.
1.3.2Manfaat Penulisan
Hasil penulisan makalah ini diharapkan untuk pembaca agar menambah pengetahuan dan menjadi acuan penelitian atas bahasan KapasitasParu Sebelum dan Sesudah Berolahraga.4
 
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Paru-paru manusia
Paru-paru terletak di rongga dada di atas sekat diafragma. Diafragma adalahsekat rongga badan, yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Pau-paru terdiridari dua bagian, yaitu paru-paru kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki tigagelambir sedangkan paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru dibungkus olehselaput paru-paru yang disebut pleura. Selaput paru-paru terdiri dari dua lapis. Selaput paru-paru membungkus alveolus-alveolus. Jumlah alveolus kurang lebih 300 juta buah. Luas permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100 kali dari luas permuklaantubuh manusia.Volume udara di dalam paru-paru orang dewasa lebih kurang 5 liter.Kemampuan paru-paru menampung udara diebut dengan daya tampung paru-paruatau kapasitas paru-paru. Volume udara yang dipernapaskan oleh tubuh tergantung besar kecilnya paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Pada pernapasan biasa orang dewasa udara yang keluar dan masuk paru-paru sebanyak 0,5 liter. Udarasebanyak ini disebut udara pernapasan atau udara tidal.Apabila kita menarik napas sedalam-dalamnya dan menghembuskan napassekuat-kuatnya, volume yang dan ke luar lebih kurang sebanyak 3,5-4 liter. Volumeudara ini disebut kapasitas vital paru-paru. Sebanyak 1-1,5 liter udara tetap tinggal di paru-paru walaupun kita telah menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Volume udaraini disebut udara residu.
2.2 Faal Paru Dalam Olahraga
Faal paru dan olahraga mempunyai hubungan yang timbalbalik. Gangguan faal paru dapat mempengaruhi kemampuanolahraga. Sebaliknya, latihan fisik yang teratur atau olahraga dapatmeningkatkan faal paru.Faal paru masuk dalam pembahasan Fisiologi olahraga,sebagai salah satu disiplin kedokteran berusaha untuk mempelajariefek latihan terhadap tubuh, mempelajari bagaimana efisiensi tubuh
5
http://htmlimg2.scribdassets.com/9tuijfyjggi353x/images/5-9e9b379a4a.jpg
 
manusia dapat diperbaiki dengan latihan, mempelajari metoda yangpaling sesuai untuk menilai
13
perbedaan parameter fisik danfisiologis dan mempelajari bermacam-macam tes yang cocok untukmengukur keadaan kesegaran jasmani. Berdasarkan tipe danintensitas performa latihan, olahraga dapat dibagi menjadi 2 bagianbesar, yaitu:1. Olahraga dinamik, yaitu olahraga yang menyebabkanperubahan pada panjang otot dan pergerakan sendi dengankontraksi ritmis, tetapi hanya terjadi sedikit perubahanpada kekuatan intramuskular.2. Olahraga statik, yaitu olah raga yang menyebabkanperubahan kekuatan intramuskular, tetapi tidak terjadi atau hanyaterjadi sedikit perubahan panjang otot dan pergerakan sendi.Olahraga dinamik dengan melibatkan banyak otot menyebabkanpeningkatan kebutuhan oksigen. Sedangkan olahraga statik hanyamenyebabkan sedikit peningkatan dalam kebutuhan oksigen.
Tabel 2.1 Klasifikasi olahraga berdasarkan komponen statik dan dinamik selama pertandingan
Dinamik RendahDinamik Sedang Dinamik TinggiStatik Rendah
Billiard
Golf 
BowlingBaseballSoftballTennis MejaBola Voli
Badminton
Ski cross-country
Lomba jalancepat
Lari jarak jauh
Sepak bola
Squash
 Tenis ( single )
Statik Sedang
Diving
Balap motorLari (sprint)
SurfingBola Basket
Lari jarakmenengah
Renang
Statik Tinggi
Senam
Karate/judoBinaraga
Gulat Tinju
Balap sepeda
6
http://htmlimg3.scribdassets.com/9tuijfyjggi353x/images/6-2c8294fefa.jpg
 
Layar
Mendakigunung
Ski air
Angkat berat
DayungDaya tahan kardiorespirasi, yaitu kesanggupan jantung, parudan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada keadaanistirahat dan latihan untuk mengambil oksigen dan mendistribusikanke jaringan yang aktif untuk metabolisme tubuh, dipengaruhi olehberbagai faktor fisiologis, antara lain:2.2.1 Keturunan/genetikDari penelitian diketahui bahwa 93,4% VO
2
maxditentukan oleh faktor genetik. Hal ini dapat dirubah denganmelakukan latihan yang optimal.2.2.2 UsiaDaya tahan kardiorespirasi meningkat dari masa anak-anak dan mencapai puncaknya pada usia 20 – 30 tahun danmencapai puncaknya pada usia 19 – 21 tahun. Sesudah usiaini daya tahan kardiorespirasi akan menurun. Penurunan initerjadi karena paru, jantung dan pembuluh darah mulaimenurun fungsinya. Kecuraman penurunan dapat dikurangidengan melakukan olahraga aerobik secara teratur.2.2.3 Jenis kelaminSampai usia pubertas, daya tahan kardiorespirasi antaraanak perempuan dan laki-laki tidak berbeda, tetapi setelahusia tersebut nilai pada wanita lebih rendah 15 – 25% daripria. Perbedaan ini antara lain disebabkan oleh perbedaankekuatan otot maksimal, luas permukaan tubuh, komposisitubuh, kekuatan otot, jumlah hemoglobin dan kapasitas paru.2.2.4 Aktivitas fisikDaya tahan kardiorespirasi ana menurun 17 – 27% bilaseseorang beristirahat di tempat tidur selama 3 minggu. Jenislatihan juga mempengaruhi. Orang yang melakukan olahraga
7
http://htmlimg3.scribdassets.com/9tuijfyjggi353x/images/7-642b495d05.jpg
 
lari jarak jauh, daya tahan kardorespirasinya meningkat lebihtinggi dibandingkan orang yang berolahraga senam atauanggar.Latihan fisik akan menyebabkan otot menjadi kuat.Perbaikan fungsi otot, terutama otot pernapasanmenyebabkan pernapasan lebih efisien pada saat istirahat.Ventilasi paru pada orang yang terlatih dan tidak terlatihrelative sama besar, tetapi orang yang berlatih bernapas lebihlambat dan lebih dalam. Hal ini menyebabkan oksigen yangdiperlukan untuk kerja otot pada proses ventilasi berkurang,sehingga dengan jumlah oksigen sama, otot yang terlatihakan lebih efektif kerjanya.Pada orang yang dilatih selama beberapa bulan terjadiperbaikan pengaturan pernapasan. Perbaikan ini terjadikarena menurunnya kadar asam laktat darah, yang seimbangdengan pengurangan penggunaan oksigen oleh jaringantubuh. Latihan fisik akan mempengaruhi organ sedemikianrupa sehingga kerja organ lebih efisien dan kapasitas kerjamaksimum yang dicapai lebih besar. Faktor yang palingpenting dalam perbaikan kemampuan pernapasan untukmencapai tingkat optimal adalah kesanggupan untukmeningkatkan
capillary bed 
yang aktif, sehingga jumlah darahyang mengalir di paru lebih banyak, dan darah yang berikatandengan oksigen per unit waktu juga akan meningkat.Peningkatan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen. Penurunan fungsi paru orang yangtidak berolahraga atau usia tua terutama disebabkan olehhilangnya elastisitas paru-paru dan otot dinding dada. Hal inimenyebabkan penurunan nilai kapasitas vital dan nila
forced expiratory volume
, serta meningkatkan volume residual paru.
2.3 Ventilasi Paru-paru
8
 
Ventilasi adalah perpindahan udara masuk dan keluar alveolar paru-paru.Perubahan pada ventilasi diatur secara kimia dan stimulus neurogenik. Selama berlatih atau berolahraga ventilasi paru-paru dapat mencapai 15 sampai 30 kalidibanding saat istirahat. Selama berlatih ventilasi dijadikan alat pendeteksi untuk  peningkatan rata-rata metabolisme anaerobik pada atlet. Ventilasi terdiri dari faseyaitu Inspirasi ( Inhalation ) dan Ekspirasi ( Exhalation ). Inspirasi merupakan fase dimana udara masuk ke dalam paru-paru dan sebaliknya pada Ekspirasi merupakan fase pada saat udara keluar dari paru-paru.Adapun juga masalah yang membahas tentang Ventilasi Per Menit (MinuteVentilation) adalah jumlah udara yang per menit,dengan cara penghitungan volumetidal (liter) dikalikan dengan frekuensi respirasi (jumlah nafas per menit). Dijelaskan juga pebedaan selama istirahat dan berolahraga antara lain :
Ventilasi pada saat istirahat bervariasi antara setiap orangnya dengan jumlah antara 4 sampai 15 liter. Variasi jumlah ini dipengaruhi olehukuran tubuh antara laki-laki dan perempuan. Dan juga tipikal jumlahantara volume tidal dan frekuensi respirasi bervariasi antara 400 sampai600 ml untuk volume tidal dan 10 sampai 25 kali untuk frekuensi respirasi.
Ventilasi berolahraga (berlatih) lebih membahas secara kompleks yaitu pembahasan terhadap perhitungan konsumsi oksigen produksikarbondioksida per menit dengan acuan dari kerja otot.
2.4 Volume paru-paru
Volume paru terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:2.4.1.
Volume Tidal
adalah volume udara yang diinspirasi ataudiekspirasi pada setiap kali pernapasan normal. Besarnya ± 500ml pada rata-rata orang dewasa.2.4.2.
Volume Cadangan Inspirasi
adalah volume udara ekstrayang diinspirasi setelah volume tidal, dan biasanya mencapai ±3000 ml.2.4.3.
Volume Cadangan Eskpirasi
adalah jumlah udara yangmasih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhirekspirasi normal, pada keadaan normal besarnya ± 1100ml.
9
 
2.4.4.
Volume Residu
, yaitu volume udara yang masih tetapberada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat. Besarnya ± 1200ml.
2.5 Kapasitas paru-paru manusia
Kapasitas paru merupakan gabungan dari beberapa volumeparu dan dibagi menjadi empat bagian, yaitu:2.5.1
Kapasitas Inspirasi
, sama dengan volume tidal + volumecadangan inspirasi. Besarnya ± 3500 ml, dan merupakan jumlahudara yang dapat dihirup seseorang mulai pada tingkat ekspirasinormal dan mengembangkan paru sampai jumlah maksimum.2.5.2
Kapasitas Residu Fungsional
, sama dengan volumecadangan inspirasi + volume residu. Besarnya ± 2300 ml, danmerupakan besarnya udara yang tersisa dalam paru pada akhireskpirasi normal.2.5.3
Kapasitas Vital
, sama dengan volume cadangan inspirasi+ volume tidal + volume cadangan ekspirasi. Besarnya ± 4600ml, dan merupakan jumlah udara maksimal yang dapatdikeluarkan dari paru, setelah terlebih dahulu mengisi parusecara maksimal dan kemudian mengeluarkannya sebanyak-banyaknya.2.5.4
Kapasitas Paru Total
, sama dengan kapasitas vital +volume residu. Besarnya ± 5800ml, adalah volume maksimaldimana paru dikembangkan sebesar mungkin dengan inspirasipaksa.Volume dan kapasitas seluruh paru pada wanita ± 20 – 25%lebih kecil daripadapria, dan lebih besar pada atlet dan orang yang bertubuh besardaripada orang yang bertubuh kecil dan astenis.
Serta tambahan pustaka mengenai kapasitas paru-paru bahwa volume paru- paru manusia bisa mencapai 4.500 cc, disebut kapasitas total. Volume vital untuk  pernafasan sekitar 3.500 cc, sisanya 1.000 cc merupakan udara residu/sisa yang selalumengisi paru-paru. Dalam keadaan normal, udara yang dipergunakan untuk 10
 
 pernafasan sekitar 500 cc, biasa juga disebut kapasitas tidal. Penghitungan kapasitas pada saat respirasi dalam 1 menit dan di waktu beristirahat adalah antara 4 sampai 15liter. Dan pada saat latihan dapat mencapai maksimal 150 liter.Cara pengukuran volume dan kapasitas paru-paru. Volume udara diukur dengan spirometer. Jarum penunjuk ditempatkan pada titik nol, bisa juga 1000 untuk memudahkan pembacaan, jika pada 1000, hasil pembacaan akan dikurangi 1000.Untuk mengukur volume tidal (VT) dilakukan inhalasi normal, kemudiandiinhalasikan kedalam spirometer dengan normal. Untuk mengukur Volume ekspirasicadangan (VEC) setelah ekshalasi normal, dilakukan ekshalasi lagi secara totalkedalam spirometer. Untuk mengukur kapasitas vital (KV) dilakukan inhalasi totalkemudian ekhalasi total kedalam spirometer, setiap prosedur diulangi tiga kali.Volume inspirasi cadangan dihitung dengan persamaan :VIC = KV – (VT+VEC).
2.6 Faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas vitalparu
2.6.1
Usia
 Dalam keadaan yang normal kedua paru-paru dapat menampung sebanyak ± 5liter. Waktu ekspirasi, di dalam paru-paru masih tertinggal ± 3 liter udara. Padawaktu bernafas biasa udara yang masuk ke dalam paru-paru 2600 cc (2,5 liter) jumlah pernafasan. Dalam keadaan normal:
Orang Dewasa : 16-18 kali per menit
Anak-anak : 24 kali per menit
Bayi kira-kira : 30 kali per menitDari keterangan diatas menunjukkan bahwa pada orang dewasa jumlah pernafasannya antara 16-18 kali per menit, pada anak-anak sekitar 24 kali per menit sedangkan pada bayi kira-kira 30 kali per menit. Walaupun pada pernapasan pada orang dewasa lebih sedikit daripada anak-anak dan bayi, akan tetapikapasitas vital paru orang dewasa lebih besar dibandingkan dengan anak-anak dan bayi. Dalam keadaan tertentu keadaan tersebut akan berubah misalnya akibat darisuatu penyakit, pernafasan bisa bertambah cepat dan sebaliknya.Usia berhubungan dengan proses penuaan atau bertambahnya umur. Semakintua usia seseorang maka semakin besar kemungkinan terjadi penurunan fungsi paru.11
 
2.6.2
 Jenis Kelamin
Volume dan kapasitas seluruh paru pada wanita kira-kira 20 sampai 25 persenlebih kecil daripada pria. Menurut Jan Tambayong “ Kapasitas vital pria 4.8 liter dan wanita 3,1 liter , yang artinya bahwa pria memiliki kapasitas vital paru lebih besar daripada wanita.2.6.3
 Kebiasaan Merokok 
Kebiasaan merokok dapat menimbulkan gangguan paru berupa bronchitis danemfisema. Pada kedua keadaan ini terjadi penurunan fungsi paru dibandingkandengan yang tidak menderita penyakit tersebut. Selain itu pecandu rokok seringmenderita penyakit batuk kronis, kepala pusing, perut mual, sukar tidur dan lain-lain. Kalau gejala-gejala diatas tidak segera diatasi maka gejala yang lebih buruk lagi akan terjadi, seperti semakin sulit untuk bernapas, kecepatan pernapasan bertambah, kapasitas vital berkurang, dan lain-lain.Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosamembesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak. Pada saluran pernapasan kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnyasel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru terjadi peningkatan jumlah selradang dan kerusakan alveoli. Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan klinisnya. Hal ini menjadi dasar utama terjadinya penyakit obstruktif paru menahun.Menurut Joko Suyono Inhalasi asap tembakau baik primer maupun sekunder dapat menyebabkan penyakit saluran pernafasan pada orang dewasa. Asap rokok mengiritasi paru-paru dan masuk ke dalam aliran darah. Merokok lebihmerendahkan kapasitas vital peru dibandingkan beberapa bahaya kesehatan akibatkerja.2.6.4
 Kebiasaan Olahraga
Faal paru dan olahraga mempunyai hubungan yang timbal balik, gangguanfaal paru dapat mempengaruhi kemampuan olahraga, sebaliknya latihan fisik yangteratur atau olahraga dapat meningkatkan faal paru. Seseorang yang aktif dalamlatihan fisik akan mempunyai kapasitas erobik yang lebih besar dan kebugaranyang lebih tinggi.Kapasitas vital paru dapat dipengaruhi oleh kebiasaan seseorang melakukanolahraga. Olahraga dapat meningkatkan aliran darah melalui paru-paru sehingga12
 
menyebabkan oksigen dapat berdifusi ke dalam kapiler paru dengan volume yanglebih besar atau maksimum. Kapasitas vital pada seorang atlet lebih besar daripada orang yang tidak pernah berolahraga.2.6.5
Status Gizi
Status Gizi seseorang dapat mempengaruhi kapasitas vital paru. Orang kurus panjang biasanya kapasitasnya lebih dari orang gemuk pendek. Masalahkekurangan dan kelebihan gizi pada orang dewasa (usia 18 tahun keatas)merupakan masalah penting, karena selain mempunyai resiko penyakit-penyakittertentu, juga dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Oleh karena itu, pemantauan keadaan tersebut perlu dilakukan secara berkesinambungan. Salahsatu cara adalah dengan mempertahankan berat badan ideal atau normal.Berat badan yang berada di bawah batas minimum dinyatakan sebagai
under weight 
atau kekurusan, dan berat badan yang berada di atas batas maksimumdinyatakan sebagai
over wei
ght atau kegemukan. Orang-orang yang berada di bawah ukuran berat normal mempunyai resiko terhadap penyakit infeksi,sementara yang berada di atas ukuran normal mempunyai resiko tinggi terhadap penyakit degeneratif.2.6.6
 Riwayat Penyakit Paru
Kapasitas vital paru akan berkurang pada penyakit paru-paru, pada penyakit jantung (yang menimbulkan kongesti paru-paru) dan kelemahan otot paru-paru.Penyakit yang dapat mempengaruhi kapasitas paru, meliputi:
Emfisema paru kronik Merupakan kelainan paru dengan patofisiologi berupa infeksi kronik,kelebihan mucus, dan edema pada epitel bronchiolis yang mengakibatkanterjadinya obstriktif dan destruktif paru yang kompleks sebagi akibatmengkonsumsi rokok.
PneumoniaPneumonia ini mengakibatkan dua kelainan utama paru yaitu penurunan luas permukaan membran pernafasan dan menurunnya resikoventilasi perfusi. Kedua efek ini mengakibatkan menurunnya kapasitas paru.
Atelektasi13
 
Atelektasi berarti alveoli paru mengempis atau kolaps. Akibatnyaterjadi penyumbatan pada alveoli sehingga tahanan aliran darah meningkatdan terjadi penekanan dan pelipatan pembuluh darah sehingga volume paru berkurang.
AsmaPada penderita asma akan terjadi penurunan kecepatan ekspirasi danvolume inspirasi.
TuberkulosisPada penderita tuberculosis stadium lanjut, banyak timbul daerahfibrosis di seluruh paru dan mengurangi jumlah paru fungsional, sehinggamengurangi kapasitas paru.2.6.7
 Pemakaian APD (Pernafasan)
Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan tenagakerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya atau kecelakaan kerja. APD tidaklah secara sempurna dapat melindungitubuh tenaga kerja, tetapi akan dapat mengurangi tingkat keparahan yang mungkinterjadi.Pelindung pernafasan adalah alat yang penting, mengingat 90% kasuskeracunan sebagai akibat masuknya bahan-bahan kimia beracun atau korosi lewatsaluran pernafasan. Alat pelindung pernafasan memberikan perlindungan terhadapsumber bahaya di udara tempat kerja seperti: pencemaran udara oleh gas (uap), pencemaran oleh partikel (debu, asap, fumes), kekurangan O
2
.Perlindungan tenaga kerja melalui usaha-usaha teknis pengamanan tempat, peralatan dan lingkungan kerja sangat perlu diutamakan. Namun kadang-kadangkeadaan bahaya masih belum dapat dikendalikan sepenuhnya, sehingga digunakanalat-alat pelindung diri. Alat-alat demikian harus memenuhi persyaratan:
 Nyaman dipakai
Tidak mengganggu kerja
Memberikan perlindungan efektif terhadap jenis bahayaAlat pelindung pernafasan dapat berupa masker untuk melindungi debu atau partikel-pertikel yang lebih besar yang masuk ke dalam pernafasan, dapat terbuatdari kain dengan ukuran pori-pori tertentu.2.6.8
 Pencemaran Udara
14
 
Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing didalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara darikeadaan normalnya. Komponen yang paling paling banyak berpengaruh dalam pencemaran udara, dapat dilihat pada tabel 2.2:
Tabel 2.2Perkiraan Prosentasi Komponen Pencemar Udara dan Sumber PencemarTransportasi di Indonesia
2.6.9
Masa Kerja
Menurut Tulus MA yang dikutip oleh Siti Muslikatul Mila, Masa kerja adalahsuatu kurun waktu atau lamanya tenaga kerja itu bekerja di suatu tempat. Masakerja dapatmempengaruhikinerja baik  positif maupunnegatif.Memberi pengaruh positif  pada kinerja bila dengan semakin lamanya masa kerja personal semakin berpengalaman dalam melaksanakan tugasnya. Sebaliknya akan memberikan pengaruh negatif apabila dengan semakin lamanya masa kerja maka akan timbulkebiasaan pada tenaga kerja. Hal ini biasanya terkait dengan pekerjaan yang bersifat monoton dan berulang. Masa kerja dikategorikan menjadi 3 (tiga) yaitu:
Masa kerja baru : <6 tahun
Masa kerja sedang : 6-10 tahun
Masa kerja lama : > 10 tahunKomponen Pencemar Prosentase1 2CO NO
X
SO
X
HCPartikel70,50%8,89%0,88%18,34%1,33%Total 100%15
http://htmlimg1.scribdassets.com/9tuijfyjggi353x/images/15-96c75e178e.jpg
 
2.7 Daya Tahan Jantung dan Pembuluh Darah
Pada waktu aktivitas fisik diperlukan tambahan oksigen dannutrisi yang adekuat. Agar tambahan oksigen dan nutrisi dapatterpenuhi diperlukan aliran darah yang cukup. Sebagai reaksiterhadap gerakan dan kerja terjadi perubahan pengambilan oksigenoleh tubuh yang melibatkan penambahan fungsi paru-paru dancurah jantung serta peningkatan jumlah oksigen yang diambil oleh jaringan. Kemampuan kerja yang terkuat dibatasi oleh jumlahmaksimal O
2
yang dapat dihantarkan dari paru-paru ke otot.Jumlah pengambilan O
2
yang maksimal ini disebut VO
2
maxatau kapasitas aerobik yang digunakan sebagai parameter untukmenentukan kebugaran jasmani. VO
2
max erat hubungannyadengan sistem transportasi oksigen.
Kenaikan VO
2
max disebabkan oleh kenaikan isi sekuncup serta bertambahnya densitas kapiler otot rangka yang cenderung meningkatkan ekstraksioksigen dari darah oleh otot rangka. Dari penelitian Budhy Adriskanda, Faisal Yunusdan Budiman Setiawan tahun 1997, diketahui bahwa nilai VO
2
max pada priaIndonesia dengan menggunakan alat ergonometer sepeda dengan teknik pengukuranAstrand sebesar 39,4 ml/KgBB/menint, sedangkan pada pria Indonesia yang terlatihsebesar 50,8 ml/KgBB/menit. VO
2
max tertinggi dijumpai pada atlet-atlet yang berkompetisi dan berlatih dengan latihan-latihan endurance.
BAB IIIPENUTUP
KESIMPULAN
16
http://htmlimg1.scribdassets.com/9tuijfyjggi353x/images/16-149bd4fb29.jpg
 
Ilmu faal olahraga adalah ilmu yang mempelajari tubuhmanusia dan bagian-bagiannya pada waktu olahraga. Faal olahragasebagai ilmu amalan (Applied Science) merupakan dasar dari ilmukedokteran olahraga. Berdasarkan tipe dan intensitas performalatihan, olahraga dapat dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu:1. Olahraga dinamik, yaitu olahraga yang menyebabkanperubahan pada panjang otot dan pergerakan sendi dengankontraksi ritmis, tetapi hanya terjadi sedikit perubahanpada kekuatan intramuskular.2. Olahraga statik, yaitu olah raga yang menyebabkanperubahan kekuatan intramuskular, tetapi tidak terjadi atau hanyaterjadi sedikit perubahan panjang otot dan pergerakan sendi.Olahraga dinamik dengan melibatkan banyak otot menyebabkanpeningkatan kebutuhan oksigen. Sedangkan olahraga statik hanyamenyebabkan sedikit peningkatan dalam kebutuhan oksigen.
Paru-paru terletak di rongga dada di atas sekat diafragma. Diafragma adalahsekat rongga badan, yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Pau-paru terdiridari dua bagian, yaitu paru-paru kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki tigagelambir sedangkan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
Volume paru terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:
Volume Tidal
adalah volume udara yang diinspirasi ataudiekspirasi pada setiap kali pernapasan normal. Besarnya ±500 ml pada rata-rata orang dewasa.
Volume Cadangan Inspirasi
adalah volume udara ekstrayang diinspirasi setelah volume tidal, dan biasanya mencapai± 3000 ml.
Volume Cadangan Eskpirasi
adalah jumlah udara yangmasih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhirekspirasi normal, pada keadaan normal besarnya ± 1100ml.
Volume Residu
, yaitu volume udara yang masih tetapberada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat. Besarnya ±1200 ml.
17
 
Kapasitas paru merupakan gabungan dari beberapa volumeparu dan dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
Kapasitas Inspirasi
, sama dengan volume tidal + volumecadangan inspirasi. Besarnya ± 3500 ml, dan merupakan jumlahudara yang dapat dihirup seseorang mulai pada tingkat ekspirasinormal dan mengembangkan paru sampai jumlah maksimum.
Kapasitas Residu Fungsional
, sama dengan volumecadangan inspirasi + volume residu. Besarnya ± 2300 ml, danmerupakan besarnya udara yang tersisa dalam paru pada akhireskpirasi normal.
Kapasitas Vital
, sama dengan volume cadangan inspirasi +volume tidal + volume cadangan ekspirasi. Besarnya ± 4600 ml,dan merupakan jumlah udara maksimal yang dapat dikeluarkan dariparu, setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimal dankemudian mengeluarkannya sebanyak-banyaknya.
Kapasitas Paru Total
, sama dengan kapasitas vital + volumeresidu. Besarnya ± 5800ml, adalah volume maksimal dimana parudikembangkan sebesar mungkin dengan inspirasi paksa.
SARAN
Dengan pengetahuan tentang kapsitas paru-paru padamanusia dan faktor-faktor yang berhubungan dengan hal tersebut,maka ada baiknya untuk menjaga maupun memperbaiki kebiasaanpada kehidupan agar menjadi lebih baik. Salah satu contohnya yaitutelah diuaraikan di atas bahwa olahraga sangat mempengaruhikesehatan manusia.
18
 
DAFTAR PUSTAKA
Anjani, Atmi P.M. 2003.

 Hubungan Kadar Debu Pupuk, Masa Kerja, dan Pemakaian APD (masker) Dengan Kapasitas Fungsi Paru.
http://www.fkm.undip.ac.id/data/index.php?action=4&idx=1126. 10 Mei2009.Fox, L. Edward. Bowers, Richard W. Foss, Merle L. 1988.
The Phisiologycal Basis of  Physical Education and Athletics
. Fourth Edition. New York : W.B SaundersCompany.GloriaNet. 2008.
 Paru-Paru Sehat Napas pun Lega
.http://www.glorianet.org/arsip/b4401.html. 10 Mei 2009Lamb, David R. 1984.
 Phisiology of Exercise ( Responses & Adaptations)
. SecondEdition. New York : Macmillan Publishing Company.Madina, Deasy S. 2007.
 Nilai Kapasitas Paru dan Hubungannya Dengan Karakteristik Fisik Pada Atlet Berbagai Cabang Olahraga
 Berapa Kapasitas Paru Kita?
.(online). (http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20071121062954AAzCYR1. Diakses tanggal 10 Mei2009).Saputra, Adrian. 2008.
 Alat Pernapasan Manusia
. (online).(http://andriansaputra.multiply.com/ journal/ item/20. Diakses tanggal 10 Mei2009).Suharto. 1978.
 Peningkatan Kondisi Fisik 
. Cermin Dunia Kedokteran No 12. 5-7.Trisnawati, Hanida. 2007.
 Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kapasitas Vital  Paru Tukang Ojek di Alun-Alun Ungaran Kabupaten Semarang Bulan Maret 
19
 
2007 
. (online). (http:/digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/ skripsi/ index/assoc/HASHb7c9.dir/ doc.pdf. Diakses tanggal 10 Mei 2009).Widodo. 2008.
 Kemarahan Perburuk Kondisi Paru-Paru
. (online).(http://www.tribunbatam.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=16697&Itemid=1041. Diakses tanggal10 Mei 2009).Widodo, Wahyu Eko. 2009.
Volume dan Kapasitas Respirasi
. (online).(http://farmasi07itb.wordpress.com/ 2009/04/24/ sistem-respirasi/. Diaksestanggal 10 Mei 2009).20
Kapasitas Paru-Paru Sebelum dan Sesudah Berolahraga

Choose the language in which you want to experience Scribd:
Rianda Setyaningrum

Posting Komentar

0 Komentar